Thursday, May 12, 2022

Tashawwuf

 *Tashawwuf Aswaja (Kalam Shufi) 08*


Al Imam Ahmad ar Rifa'i rahimakumullah berkata:

لا تعجب للمرء طار في الهواء أو سار على وجه الماء، ولكن اعرض كلامه على الشرع، فإن وافقه فخذ به وإلا اضرب به عُرض الحائط6

"Janganlah kamu heran terhadap seseorang yang terbang di udara atau berjalan di atas permukaan air, tetapi perbandingkan perkataannya pada Syara', apabila sesuai dengan syara' maka ambillah dan apabila tidak sesuai dengan syara' maka buanglah sejauh-jauhnya"


Penjelasan

🌟 Keajaiban yang terlihat pada seseorang bukanlah bukti kebenaran ajaran seseorang.

 👉 Karena keajaiban yang terlihat pada seseorang tidak selalu berupa karomah, namun bisa berupa istidraj ataupun sihir.

👉 Karena keajaiban yang terlihat pada seseorang tidak selalu menunjukkan bahwa orang tersebut adalah seorang wali, karena iblis dan Dajjal juga memiliki keajaiban.

🌟 Kriteria kebenaran adalah syara' (al Qur'an dan Hadits), bukan keajaiban yang ada pada seseorang.

👉 Karena itu jika kita menemukan seseorang yang aneh maka harus kita timbang dengan syara'. Jika perkataan dan perbuatannya sesuai dengan syara' maka dia dalam kebenaran dan jika bertentangan dengan syara' maka dia dalam kesalahan.


⛔ Waspadalah terhadap orang-orang yang memperlihatkan kenylenehan tetapi perbuatan dan perkataannya menyalahi syariat Islam.


والله اعلم بالصواب

size='medium'/>

Tuesday, May 10, 2022

Keutamaan Kalimat Tauhid

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ



*KEUTAMAAN KALIMAT TAUHID DAN MANFAATNYA BAGI YANG MELAFAZKAN*



Semua Muslim hendaknya senantiasa meyakini tauhid *“La Ilaha Illallah”* tanpa adanya keraguan. Mereka harus senantiasa jujur dan ikhlas menyatakan kalimat “La Ilaha Illallah,” yang merupakan pondasi dari agama ini. 


Dilansir dari laman *Islamweb* pada Kamis (8/7), bagi orang yang tidak meyakini “La Ilaha Illallah,” dan melakukan dosa syirik, maka Allah SWT tidak akan mengampuni dirinya.  


_"Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki._

_Dan barangsiapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali."_ 

(QS An Nisa ayat 116)


Bahkan orang yang telah menyatakan “La Ilaha Illallah,” tidak boleh sembarangan disebut munafik. Larangan ini disampaikan sendiri oleh Rasulullah ﷺ: 


Di antara mereka ada yang bertanya: "Dimana Malik bin Dukhaisyin?" 


Yang lain menjawab: "Dia Munafik. Dia tidak cinta Allah dan Rasul-Nya". 


Nabi bersabda: _"Jangan berkata begitu. Tidakkah kau lihat dia telah mengucapkan “La Ilaha Illallah” dengan mengharap ridha Allah?"_


Rupanya sahabat ini masih membantah dan berani mengajukan pembelaan diri di depan Nabi:


Ia berkata: "Kami melihat wajahnya dan ketulusannya kepada orang-orang Munafikin". 


Rasulullah SAW bersabda: 

_"Sungguh Allah mengharamkan kepada neraka bagi siapapun yang mengucapkan La Ilaha Illallah, seraya mengharap ridha Allah."_

(HR Bukhari)


Di samping itu, keutamaan lain dari “La Ilaha Illallah” yakni Rasulullah SAW juga bersabda: 


_"Pergilah dengan sandalku ini, maka siapa saja yang engkau temui di belakang kebun ini yang ia bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, dengan hati yang meyakininya, maka berikanlah kabar gembira kepadanya dengan masuk surga."_

(HR Muslim).


Kemudian dalam riwayat Muslim beliau juga pernah memohon, "Maka Rasulullah berdoa ketika itu: 

_'Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa saya adalah utusan Allah, tidaklah seorang hamba bertemu Allah dengan berpegang teguh padanya tanpa ada keraguan niscaya dia masuk surga'"._


Sementara orang yang berpegang teguh pada kalimat tauhid tanpa keraguan dia akan mendapatkan balasan surga, meski dia berzina dan mencuri. 


Abu Dzar telah menceritakan kepadanya, dia berkata, "Aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang saat itu sedang tidur, dan beliau saat itu memakai baju putih. Kemudian saat aku mendatanginya (lagi), beliau masih tidur, kemudian ketika aku mendatanginya lagi beliau telah bangun. aku lantas duduk dengan menghadap ke arahnya.


Beliau lantas bersabda: 

_"Tidaklah seorang hamba mengatakan, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah', kemudian dia meninggal dengan berpegang teguh pada hal tersebut, melainkan dia pasti masuk surga.'_


Aku bertanya, 'Walaupun dia berzina dan mencuri.'


Beliau menjawab, 'Walaupun dia berzina dan mencuri.' 


Aku bertanya, 'Walaupun dia berzina dan mencuri.' 


Beliau menjawab: 'Walaupun dia berzina dan mencuri.' Tiga kali. 


Kemudian pada kali keempatnya beliau berkata: 'Meskipun Abu Dzar kurang setuju.' 


Perawi berkata, "Abu Dzar pun keluar, sedangkan dia berkata, 'Meskipun Abu Dzar kurang setuju." 

(HR Muslim).


Sumber: islamweb

🕋


https://m.republika.co.id/berita/qvxgjk320/keutamaan-kalimat-tauhid-dan-manfaatnya-bagi-yang-melafazkan

size='medium'/>

Sunday, May 8, 2022

Tashawwuf

 *Tashawwuf Aswaja (Kalam Shufi) 03*


Al Imam al Junaid al-Baghdadi rahimahullah berkata:

ما أخذنا التصوف عَنِ القال والقيل ولكن عَنِ الجوع وترك الدنيا وقطع المألوفات والمستحسنات

"Kami tidak mengambil tashawwuf dari desas desus tetapi dari lapar, meninggalkan dunia serta memutus perkara yang menyenangkan dan enak-enak"


Penjelasan

🌟Ajaran tashawwuf itu tidak diambil dari desas-desus yang tidak jelas sumbernya.

👉 Tetapi tashawwuf diambil dari seorang guru yang terpercaya yang bersanad sampai kepada Rasulullah shallallahu alayhi wasallam, karena tashawwuf adalah ajaran Nabi dan ajaran para sahabat.

🌟 Tashawwuf adalah pengamalan terhadap ilmu agama, disertai dengan mujahadah (perjuangan menundukkan hawa nafsu) dengan cara:

1️⃣ Memperbanyak puasa

👉 Karena puasa bisa meredakan syahwat yang ada pada seseorang.


2️⃣ Meninggalkan dunia

👉 Artinya menghilangkan kecintaan terhadap dunia (harta benda, kekuasaan dan wanita). Karena cinta dunia adalah pangkal dari segala kesalahan dan kemaksiatan.


3️⃣ Memutus perkara yang menyenangkan dan enak-enak

👉 Karena sesuatu yang menyenangkan dan enak-enak adalah kesukaan dari hawa nafsu, sedangkan mengikuti keinginan nafsu bisa menyebabkan seseorang jatuh dalam berbagai macam kemaksiatan. 

▪️ Rasulullah menjelaskan bahwa surga dikelilingi oleh sesuatu yang tidak disukai oleh hawa nafsu, sebaliknya neraka dikelilingi oleh sesuatu yang disukai oleh hawa nafsu.

👉 Rasulullah shallallahu alayhi wasallam menegaskan bahwa sifat dari hamba Allah yang sholih adalah tidak suka untuk bersenang-senang dan bernikmat-nikmat.

إن عباد الله ليسوا بالمتنعمين

"Sesungguhnya para hamba Allah bukanlah orang-orang yang suka bersenang-senang".

👉 Pada dasarnya, bersenang-senang dengan harta yang halal itu diperbolehkan, tetapi seorang shufi berusaha untuk menjauhinya.


والله اعلم بالصواب

size='medium'/>

Obat Linu Bobok

 1.jahe,kencur,brambang,minyak kayu putih