Sunday, February 25, 2024

Nasihat Mbah Moen

 Menurut Gus Mus, ada dua ciri wali Allah yang dimiliki Mbah Moen, yaitu alim dan istiqamah. Selain itu, ciri wali yang lain adalah tidak pernah ditaklukkan oleh rasa takut duniawi dan tidak pernah memiliki rasa susah.

Kata-Kata Mutiara Mbah Moen

KH Maimun Zubair atau Mbah Moen. (Istimewa)
KH Maimun Zubair atau Mbah Moen. (Istimewa)

1. Jika engkau bukanlah orang yang menguasai ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba’ ta’ kepada anak-anakmu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu yang tak terputus pahalanya meskipun kau berada di alam kubur.

2. Jangan mudah berburuk sangka agar tidak gelap hati dan tidak sengsara.

3. Jangan mikir kelak jadi apa, yang penting belajar giat.

4. Janganlah sedih atas suatu musibah, kamu tidak mengetahui apa yang akan Allah berikan kepadamu sebagai gantinya.

5. Jika kau tak bisa berbuat baik sama sekali. Maka tahanlah tangan dan lisanmu dari menyakiti. Setidaknya itu menjadi sedekah untuk dirimu.

6. Termasuk orang yang bagus yaitu orang yang tidak bisa mengaji tetapi suka berkumpul dengan orang yang bisa mengaji.

7. Kamu kalau jadi guru, dosen atau jadi kyai kamu harus tetap punya usaha sampingan agar hati kamu tidak selalu mengharap pemberian ataupun bayaran orang lain.

8. Jika kau tidak bisa berbuat baik, maka tahanlah lisan dan tanganmu dari menyakiti. Setidaknya itu menjadi sedekah untukmu.

9. Salah satu faedah berhubungan dengan masyarakat adalah adanya uji coba terhadap diri pribadi. Hal itu untuk menguji coba hati, akhlak dan sifat-sifat batin yang tidak mungkin terjadi saat sendirian.

10. Jika kemarin kamu berbuat kesalahan, maka hari ini hapuskanlah dengan berbuat kebaikan.

11. Kamu kalau ngaji jangan berniat menjadi kyai. Tetapi, niatkan menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhi larangan Allah Swt.

12. Kalau rumah kok dibuat ngaji, insya Allah keturunan itu senang ngaji. Peganglah ucapanku ini, saya pernah dinasehati bapak demikian.

13. Orang di dunia ada yang senang dan ada yang susah. Semua itu supaya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi ketika di akhirat susah terus yaitu ketika di neraka, senang terus yaitu ketika di surga.

14. Sebaik-baiknya perhiasan adalah istri yang sholihah. Sebaik-baiknya harta adalah anak sholeh dan sholihah pula. Inilah kenikmatan akhirat yang kelak akan dialami keluarga mukmin.

15. Hidup itu bisa dikatakan tentram bila punya uang tidak merasa gembira dan bila tidak punya uang tidak merasa susah.

16. Ilmu itu nomor dua, dan nomor satunya ialah amal. Namun, ilmu didahulukan daripada amal, karena ilmu tetap diterima Allah meski tidak diamalkan.

17. Orang yang perutnya selalu kenyang akan sulit menjadi orang alim.

18. Perlu kita memahami dan menegaskan bahwa : ‘Saya ini Indonesia, entah asalnya dari Arab, entah dari China, entah dari India atau yang lainnya. Inilah yang disebut ‘Satu Nusa Satu Bangsa’.

19. Wahai pemilik bulan yang agung, bulan Agustus. Bulan yang diagungkan oleh kami dan oleh-Mu, di mana Kau utus Nabi Muhammad SAW (sebagai Rasul) di bulan Agustus sebagaimana kau anugerahi kemerdekaan kami.

20. Jangan pernah meremehkan kebaikan. Bisa jadi seseorang masuk surga bukan karena puasa sunahnya, bukan karena panjang sholat malamnya. Tapi, bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda.

21. Biar bagaimanapun perbedaannya, manusia tetap bisa disatukan walaupun agamanya berlainan.

22. Salat mengajarkan persatuan dan kesatuan. Meskipun berbeda bangsa, bahasa dan negara, namun dalam salat tetap menggunakan satu bahasa yang sama, dan menyembah dzat yang sama.

23. Ya Allah, kebinekaan dan keberagaman yang Engkau titahkan pada kami adalah benar sesuai irodah-Mu agar kami saling mengenal.

24. Kekalahan seorang santri ialah ketika ia mulai kehilangan rutinitas wiridannya.

25. Dinia ini tidak akan kiamat selama masih ada orang ngaji.

26. Kalau mau berbicara, janganlah di saat kamu marah.

27. Bangsa Indonesia ini perlu mempunyai wawasan kebangsaan disertai pengetahuan tentang pergerakan para pendahulu seperti gerakan Budi Utomo. Karena orang yang tidak menghargai gurunya atau pendahulunya, maka Allah akan memberikan cobaan kepadanya dengan kesengsaraan.

28. Barang siapa ingin bertahan mengajarkan ilmu agama di masa sekarang, maka dia harus memiliki pemahaman dan pengetahuan yang belum ada pada zaman dahulu.

29. Perbedaan tak perlu dibesar-besarkan sehingga kita bisa hidup rukun. Yang penting kita umat Islam itu hablumminallah harus dikuatkan dan habluminannas harus dijaga dengan baik.

30. Islam tak akan roboh karena menghormati agama lain.

31. Termasuk tanda kiamat itu ketika orang sudah tak mau bertani karena untungnya sedikit.

32. Orang Yahudi dulu mau mengajar kalau dikasih uang, tetapi kebanyakan kyai sekarang mondar-mandir sambil rokoan tidak mau mengajar kalau tidak dikasih uang.

33. Bagusnya dunia itu ketika pisah antara bagus dan jelek, sebaliknya jeleknya dunia itu ketika campur antara bagus dan jelek.

34. Bagus-bagusnya orang itu ialah orang yang bertaqwa, yaitu tidak mau melakukan dosa, baik dosa kecil maupun besar semuanya ditinggal

35. Dunia itu menjadi contoh atau cermin di akhirat.

36. Semua barang itu akan hilang, orang makan daging juga akan hilang dagingnya, tetapi ada yang tidak hilang yaitu Ruh, ini pemberian lansung dari Allah tanpa proses.

37. Sesuatu yang bagus itu tidak kelihatan, dan akan kelihatan ketika ada yang tidak bagus, contoh kamu tau terang kalau sudah gelap, dan kamu tau Allah ketika kamu tau selain Allah.

38. Orang ketika salat malam mengajak-ajak berati itu menandakan tidak begitu ikhlas, karena waktu malam itu waktu istirahat, kalau mau salat memang dari keinginan diri sendiri.

39. Orang ketika keluar dari kandungan sang Ibu harus susah, sedangkan keluar dari dunia yaitu meninggal harus senang ini alamatnya orang akan senang.

40. Manusia baik itu tidak berubah sikapnya di kala senang dan susah.

1.Nak wong ahli toriqoh utowo ahli tasawuf iku ora ono bedone doso iku gede utowo cilik podo bae kabeh didohi.

(Kalau orang Ahli Toriqoh atau Tasawuf tidak ada bedanya dosa itu baik besar atau kecil semuanya ditinggalkan).

2. Wong neng dunyo iku ono bungahe lan ono susahe, kabeh iku supoyo biso dadek’ake parek marang Allah, Tapi nak neng akhirat nak susah susah tok rupane nang neroko, tapi nak seneng yo seneng tok rupane neng suargo

(Orang di dunia itu ada yang senang dan ada yang susah. Semua itu supaya bisa mendekatkan diri kepada Allah, tetapi kalau di akhirat susah terus yaitu ketika di Neraka, dan senang terus ketika di Surga).

3. Kanggone wong islam nak susah yo disabari nak bungah disyukuri.

8. Nak wong ahli toriqoh utowo ahli tasawuf iku ora ono bedone doso iku gede utowo cilik podo bae kabeh didohi.

(Kalau orang Ahli Toriqoh atau Tasawuf tidak ada bedanya dosa itu baik besar atau kecil semuanya ditinggalkan).

9. Wong iku seng apik ora kena nyepeleake doso senajan cilik, lan ora keno anggak karo amal senajan akeh amale.

(Orang itu yang bagus ialah tidak menyepelekan dosa meskipun kecil dan tidak sombong ketika punya amal meskipun banyak).

10. Dunyo iku dadi tepo tulodone neng akhirat:

الدنيا مراة في الاخرة

15. Wali iku nak katok iku wes ora disiplin wali, masalahe wali iku ora keno kanggo conto, asale tingkahe iku selalu nulayani adat.

(Yang namanya Wali kalau kelihatan itu sudah tidak disiplin Wali, karena Wali itu tidak boleh dicontoh, karena tingkahnya selalu berselisih dengan kebiasaan).

16. Alamate wali iku wes ora biso guneman karo menungso, masalahe wong nak guneman karo menungso iku yo ora biso dzikir karo Allah

(Tanda wali itu sudah tidak bisa berkomunikasi dengan manusia karena kalau berdiskusi dengan manusia biasanya tidak bisa dzikir dengan Allah).

17. Barang yen positif iku ora katon , bisone katon iku angger ono negatif, koyo kuwe biso reti padang yen wes weruh peteng, wong biso ngerti Allah angger wes ngerti liyane Allah.

(Sesuatu yang bagus itu tidak kelihatan, dan akan kelihatan ketika ada yang tidak bagus, contoh kamu tau terang kalau sudah gelap, dan kamu tau Allah ketika kamu tau selain Allah).

18. Wong iku yen solat bengi kok ajak-ajak iku berati ora pati ikhlas, masalahe mbengi iku wayah turu, lah wong solat iku kudune soko karepe dewe.

(Orang ketika salat malam mengajak-ajak berati itu menandakan tidak begitu ikhlas, karena waktu malam itu waktu istirahat, kalau mau salat memang dari keinginan diri sendiri).

19. Sepiro senenge tangi soko kubur, iku sepiro enakke neng alam akhirat.

(Seberapa senangnya orang bangun dari kubur, seberapa senangnya di akhirat).

20. Wong naliko metu soko wetenge simbok iku kudu susah, tapi yen wong metu soko dunyo alias mati iku kudu roso seneng, iki alamate wong seng bakal urip seneng.

(Orang ketika keluar dari kandungan sang Ibu harus susah, sedangkan keluar dari dunia yaitu meninggal harus senang ini alamatnya orang akan senang). (*)


size='medium'/>

Sunday, February 18, 2024

Logika Poro Nabi

 








size='medium'/>

Obat Linu Bobok

 1.jahe,kencur,brambang,minyak kayu putih