Moh.Aprillia Hatta Bin Moh Majid Bin Muhammad Bin Imam Mujari
Kerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan di Pulau Jawa yang melahirkan Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singasari. Kediri dan Singasari yang berdiri di Jawa Timur antara tahun 1042-1222 masehi, merupakan 2 kerajaan yang lahir atas inisiatif Raja Airlangga dan dilaksanakan oleh Mpu Bharada. Tujuan mataram kuno membagi 2 kerajaannya ini sendiri adalah untuk meredam pertikaian, dan mencegah kehancuran jika pada akhirnya pertikaian yang dikhawatirkan terjadi pada akhirnya benar-benar meletus.
Bibit pertikaian itu sendiri berakar pada 2 putra Airlangga, yhaitu Sri Samarawijaya Dharmasuparnawahana dan Teguh Uttunggadewa yang merasa berhak atas tahta mataram kuno.
Lalu yang kedua. Saat Raden Wijaya meminta bantuan untuk merebut kembali Kerajaan Singasari dari tangan Jayakatwang, Arya Wiraraja tak menolak. Tanpa ragu, dia menunjuk anaknya, Ranggalawe, sebagai pemimpin untuk membuka Hutan Tarik. Hutan yang sekarang berlokasi di Sidoarjo inilah yang nantinya merupakan cikal bakal lahirnya Kerajaan Majapahit. Sementara dia sendiri, di Madura sibuk melatih para tentara agar siap menghadapi kekuatan tentara Jayakatwang.
Setelah akhirnya Raden Wijaya berhasil mengalahkan musuh dan kemudian
mendirikan Kerajaan Majapahit, Arya Wiraraja tetap bersedia menjadi
bawahannya. Padahal, Sang Prabu sudah menjanjikan kalau ia berhasil,
maka akan dibaginya Kerajaan Majapahit menjadi dua. Separo untuknya, dan
separonya lagi untuk Arya Wiraraja. Mantan adipati yang kemudian diberi
kekuasaan di Tuban itu, tak pernah sekalipun berniat menagih janjinya.
Sampai ketika anaknya, Ranggalawe, tewas dibunuh Kebo Anabrang atas
perintah Raden Wijaya. Saat itulah ia menjadi gusar dan mulai menagih
janji. Dan Raden Wijaya menepati janji, membagi kerajaan menjadi dua
wilayah, yaitu: Barat dan Timur. Barat untuk dia, Timur untuk Arya
Wirawaja. Wilayah Kerajaan Barat meliputi: Singosari, Kediri,
Gelang-gelang (Ponorogo) dan Wengker, sementara wilayah Kerajaan Timur,
meliputi: Lumajang, Panarukan, Blambangan, Madura dan Bali. Arya
Wiraraja dinobatkan menjadi raja di Majapahit yang beribukota di
Lumajang (Lumajang Tigang Juru) pada tanggal 26 Agustus 1294.
No comments:
Post a Comment